Perbedaan SNBT dan SNBP

Perbedaan SNBT dan SNBP, Calon Mahasiswa 2023 Perlu Tahu

Perbedaan SNBT dan SNBP, Calon Mahasiswa 2023 Perlu Tahu – Seleksi masuk PTN 2023 secara nasional ini diketahui sebagai Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNMPB). Ada dua trek SNMPB 2023, yakni Seleksi Nasional Menurut Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Menurut Percobaan (SNBT). Perbedaan SNBT dan SNBP paling mendasar berlokasi pada ujian yang dijalankan. SNBT memakai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Sementara itu, tak ada ujian atau percobaan pada SNBP.

Kalau dibandingi dengan pengerjaan seleksi nasional masuk PTN pada 2022, SNBT menggantikan UTBK SBMPTN atau Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Sementara itu, SNBP menggantikan SNMPTN atau Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPT).

Perbedaan SNBP dan SNBT 2023

1. Bagian Seleksi

Perbedaan SNBT dan SNBP pada bagian seleksi singkatnya merupakan ada-tidaknya percobaan UTBK. Seleksi SNBP menerapkan poin rerata rapor semua mata pembelajaran, poin rapor dan poin mata pembelajaran pensupport, dan prestasi lain yang diatur PTN. Khusus peminat prodi seni dan olahraga seharusnya menyertakan portofolio.

Baca Juga : Apa Bedanya Pendidikan Vokasi dan Akademik? Siswa Wajib Tahu

Sementara itu, seleksi SNBT menggunakal hasil percobaan UTBK saja, atau hasil UTBK + kriteria lain yang diatur bersama oleh PTN. Nah, hasil percobaan UTBK juga dapat diterapkan untuk mendaftar di Jalanan Mandiri PTN tertentu yang membuka trek poin UTBK.

2. Tarif

Perbedaan SNBT dan SNBP berikutnya yang paling mendasar merupakan biayanya. Peserta SNBT dikenakan tarif UTBK SNBT sebesar Rp 200.000, sementara tarif SNBP cuma-cuma.

Tapi, siswa pendaftar SNBT dari keluarga kurang kapabel dapat memperoleh cuma-cuma tarif seleksi melewati Program KIP Kuliah di https://kip-kuliah.kemdikbud.go.id.

3. Peserta

Perbedaan besar lainnya antara SNBT dan SNBP merupakan calon peserta yang boleh mendaftar.

Peserta SNBP merupakan siswa kelas 12 di SMA, MA, SMK (alumni 2023), dengan umur optimal 25 tahun, ialah siswa eligible (mempunyai hak turut SNBP) dengan ditetapkan dari progres pemeringkatan oleh sekolah. Jumlah siswa eligible SNBP di satu sekolah juga ditetapkan menurut akreditasi sekolah.

Sementara itu, peserta SNBT bisa ialah alumni 2021, 2022, atau 2023, dari SMA, SMK, MA, dan Paket C, dengan umur optimal 25 tahun.

4. Daya Tampung di PTN

Kuota atau energi tampung mahasiswa melewati trek SNBP pada sebuah PTN yakni minimum 20 persen dari sempurna kuota mahasiswa yang diterima.

Sementara itu, energi tampung mahasiswa melewati trek SNBT yakni minimum 40 persen dari sempurna kuota mahasiswa yang diterima. Khusus PTN Badan Regulasi (PTN-BH), kuota SNBT-nya minimum 30 persen.

5. Pengisian Data di PDSS

Di SNBP, sekolah mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) dengan data sekolah dan juga data siswa eligible (alumni 2023 dan turut SNBP). Sementara itu, di SNBT, sekolah tak mengisikan data siswa peserta SNBT dari sekolahnya di PDSS. Pendaftar SNBT bisa mengisi data diri sendiri ketika pendaftaran akun SNPMB.

6. Ketetapan Jumlah Peserta

Perbedaan SNBT dan SNBP berikutnya yakni adanya ketetapan jumlah peserta pda SNBP.

Sekolah dengan akreditasi A bisa mengirim 40 persen siswa terbaik yang dirunut melewati pemeringkatan siswa untuk turut SNBP. Sekolah akreditasi B bisa mengirim 25 persen siswa terbaik, dan sekolah akreditasi C serta lainnya bisa mengirim 5 persen siswa terbaiknya.

Sementara itu, di SNBT, tak ada batas optimal jumlah siswa di sekolah yang bisa turut UTBK SNBT 2023.

7. Ketetapan Opsi Prodi

Perbedaan opsi prodi juga ada di SNBP dan SNBT. Ada ketetapan lokasi PTN pada opsi prodi SNBP.

Peserta SNBP dapat memilih optimal 2 prodi dari 1 PTN yang sama atau 2 PTN berbeda. Tapi, jikalau memilih 2 prodi, salah satu PTN semestinya berada di provinsi yang sama dengan SMA/MA/SMK asal siswa. Kalau memilih 1 prodi, siswa bisa memilih PTN di provinsi manapun.

Sementara itu, peserta SNBT dapat memilih optimal 2 prodi di 1 PTN yang sama atau di 2 PTN tanpa ketetapan lokasi PTN.
Mulai 2023, bagus peserta SNBP dan SNBT sama-sama bisa memilih prodi di program D3, D4, dan S1. Pemilihan prodi dan program pengajaran ini tak dipegang asal jurusan di SMA/SMK/MA/sederajat, atau berprinsip Merdeka Bertanggung Jawab.

8. Tipe Percobaan

Peserta SNBP tak menjalani percobaan atau ujian, melainkan peminat prodi seni dan olahraga seharusnya mengirimkan portofolio. Seementara itu, peserta SNBT akan menjalani Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), yang terdiri dari Percobaan Potensi Skolastik (TPS), Penalaran Matematik, Literasi dalam Bahasa Indonesia, dan Literasi dalam Bahasa Inggris.

PTN juga dapat memastikan kriteria lain dalam seleksi SNBT. Nah, peserta SNBT peminat prodi seni dan olahraga juga seharusnya mengirimkan portofolio. Perlu digarisbawahi, siswa yang lulus PTN melewati SNMPTN 2021 dan 2022 ataupun SNBP 2023 tak boleh turut UTBK SNBT 2023.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *