5 Sekolah Penerbangan Non Kedinasan di Indonesia

Sekolah Penerbangan Non Kedinasan di Indonesia – Salah satu sistem menghasilkan cita-cita sebagai seorang penerbang yakni masuk sekolah penerbangan. Di Indonesia sendiri, ada sejumlah sekolah penerbangan non kedinasan yang biayanya mulai dari Rp 290 juta. Sekolah penerbangan lazimnya terdiri dari sekolah kedinasan dan non kedinasan. Perbedaan keduanya berlokasi pada institusi yang menaungi, penyaluran tamatan, dan tarif yang dikeluarkan. Sekolah kedinasan berada di bawah naungan instansi pemerintahan, meski non kedinasan dikelola oleh swasta yang berpartneran dengan pihak maskapai.

Tarif Sekolah Penerbangan Non Kedinasan di Indonesia

Sementara itu, untuk tarif pengajaran, sekolah non kedinasan terbilang lebih mahal. Untuk yang berharap menjadi penerbang, lazimnya semestinya merogoh kocek sampai ratusan juta. Berikut lima sekolah penerbangan non kedinasan di Indonesia dan tarif sekolahnya.

1. Bali International Flight Academy

Bali International Flight Academy (BIFA) yakni sekolah penerbangan yang berlokasi di Bali. Sekolah ini juga populer bagi calon siswa yang berharap menjadi penerbang profesional.

BIFA sudah meluluskan lebih dari 650 siswanya yang dikala ini berprofesi di sejumlah maskapai penerbangan yang ada di Indonesia, mulai dari Garuda Indonesia sampai Lion Group.

Baca Juga : 9 SMA Terbaik di Purwokerto dan Banyumas Versi UTBK 2022

Untuk mendaftar ke BIFA, siswa minimal semestinya berusia 18-35 tahun dengan tinggi minimal 165 cm dan dalam situasi sehat. Tamatan SMA/SMK dapat mendaftar.

Tarif pengajaran secara keseluruhan di BIFA sebesar Rp 985 juta yang dibayarkan selama 5 kali. Tarif hal yang demikian belum termasuk asuransi kecelakaan dari siswa sebesar Rp 12,5 juta dan deposit siswa Rp 25 juta.

2. Bandung Penerbang Academy

Layak dengan namanya, Bandung Penerbang Academy (BPA) yakni sekolah penerbangan khusus penerbang yang berlokasi di Bandung. Sekolah ini didirikan semenjak tahun 2008. Para siswa akan belajar mengoperasikan pelbagai tipe pesawat berteknologi baru.

Siswa yang berharap menjadi penerbang semestinya mencapai training 4 program selama 12 bulan. Training hal yang demikian terdiri dari Instrument Rating, Multi-Engine Rating, Commercial Penerbang License, dan Private Penerbang License.

Tarif pengajaran di BPA ini dibayarkan dalam 12 jangka waktu, meski untuk tarif ujian dibayarkan sebelum ujian berlangsung.

BPA bekerjasama dengan salah satu mitra yakni PT. Anadana Global Multifinance yang bisa memfasilitasi pinjaman tarif pengajaran dan bisa dikredit hingga dengan 10 tahun.

BPA tak mencantumkan besaran tarif pengajaran pada laman resminya. Tetapi, berdasarkan sangkaan dari Sekolah Penerbang, salah satu konsultan sekolah penerbang swasta, biayanya kurang lebih Rp 850 juta.

3. Nusa Flying International

Nusa Flying International yaitu sekolah penerbangan yang berlokasi di Jakarta. Sekolah ini juga berpartneran dengan Lion Air. Selama mencapai pengajaran, latihan penerbang dijalankan di Bandar Raden Inten II Bandara Lampung serta Bandar Ahmad Yani Semarang.

Pada penerimaan siswa jangka waktu Agustus 2018 silam, sekolah penerbangan ini menawarkan tarif pengajaran spesial sebesar Rp 660 juta untuk paket Commercial Penerbang License Instrument Rating (CPR IR).

4. Aero Flyer Institute

Sekolah penerbangan untuk penerbang, Aero Flyer Institute, berlokasi di Serdang Wetan, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Banten. Sekolah ini menjalin kerja sama dengan maskapai penerbangan dan departemen penerbangan korporat terkemuka di Indonesia.

Aero Flyer Institute menawarkan pelatihan dengan kelengkapan modern dan teknologi pelatihan terkini via pelbagai program.

Sebagian di antaranya Private Penerbang License (PPL), Commercial Penerbang License (CPL) dan Instrument Rated (IR), Multi Engine (ME), kursus instruktur penerbangan dan sertifikasinya, sampai Military Penerbang License Conversion.

Tarif pengajaran khusus siswa Indonesia sebesar Rp 290 juta untuk PPL, Rp 548 juta untuk CPL + IR, Rp 752 juta untuk PPL+CPL+IR, Rp 882 juta untuk PPL+CPL+ME+IR. Pembayaran dapat dikredit selama 8 bulan. Adapun, untuk tarif pendaftaran sebesar Rp 12,5 juta (tak bisa dikembalikan).

5. Eagle Air Academy

Eagle Air Academy yakni sekolah penerbangan yang terletak di Filipina dan banyak siswanya berasal dari Indonesia. Untuk gerbang universitas di Indonesia berlokasi di Jalan Pluit Raya No. 132 X-Y, Jakarta Utara.

Program yang ditawarkan seperti halnya sekolah penerbangan lain, adalah PPL, CPL, IR (single and multi engine) dengan durasi pelatihan selama 10-12 bulan. Besaran tarif pengajaran USD 40.000 atau sekitar Rp 598 juta.